selamat datang di blog kami anggap milik sendiri

Kamis, 11 November 2010

Puncak Produksi Blok Cepu Diterget Kuartal I 2014

Thursday, 11 November 2010 01:33
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP. Migas) memparkan project puncak produksi Blok Cepu. Ditargetkan puncak produksi Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari (BPH) pada kuartal pertama 2014. ini menyusul segera dilaksanakannya proyek kontruksi puncak produksi Sumur Minyak Banyuurip, di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, pada kuartal pertama tahun 2011. “Kita targetkan semester I tahun 2014 puncak produksi Banyuurip sudah mulai,” kata Hidayat Yusuf, Bagian Pengawas dan Pengendali Proyek Banyuurip Bp. Migas.

Dijelaskan, ada 5 paket kontruksi yang akan dilaksanakan untuk mendukung puncak produksi Blok Cepu. Yakni pembangunan central processing facility dilahan seluas 350 ha, jalur pipa darat sepanjang 73 km, pipa dibawah laut sejauh 23 km, menara tambat dan tanker raksas ditengah laut yang berfungsi menampung minyak, serta infrastruktur dan sipir yang didalamnya termasuk fasilitas kebutuhan air injeksi. “Anggaran empat paket (EPC 1 sampai EPC 4) telah disetujui dan sekarang ini masih proses lelang. Sedangkan untuk anggaran EPC 5 masih dievaluasi,” terangnya.
Sekarang ini, kata dia, tender proyek EPC 1 sampai 5 telah dimulai dan awal tahun 2011 akan diumumkan pemenangnya. Sesuai skema, pengerjaan proyek EPC 1 dimulai pada kuartal pertama 2011 dan ditargetkan selesai kuartal pertama tahun 2014, EPC2 sampai EPC 4 dimulai kuartal pertama dan ditargetkan selesai pada kuarta pertama 2013. Sedangkan EPC 5 akan dimulai pengerjaannya pada kuarta pertama dan ditergetkan selesai pada kuartal dua 2013. “Proyek ini nantinya akan membuka peluang kerja yang sangat banyak dan usaha bagi masyarakat sekitar,” sergah Hidayat.

Karena itu, diharapkan masyarakat mendukung dan menjaga kondisi tetap kondunsif agar proyek pemerintah ini bisa berjalan lancer sesuai harapan bersama. “Jangan ada lagi pertentangan seperti kebutuhan air injeksi ini. Sebab ini akan menunda jadwal puncak produksi Blok Cepu. Karena untuk memutuskan persoalaan ini saja membutuhkan waktu enam bulan,” ungkapnya.

Sementara itu, camat Ngasem, Bambang Waluyo meminta agar, dalam pelaksanaan proyek kontruksi Blok Cepu nanti baik operator maupun kontraktor mengutamakan potensi lokal baik sebagai tenaga kerja maupun penyuplay kebutuhan. “Apalagi sekarang ini banyak masyarakat yang sudah budidaya ayam potong. Jadi untuk kebutuhan daging nanti bisa di suplay oleh masyarakat,” sambung Bambang.

External Relation Manager MCL, Deeddy Afidick menambahkan, bahwa pengerjaan proyek EPC1 (pembangunan tapak sumur) nanti akan terpusat di Kecamatan Ngasem. Sedangkan EPC 2 yakni pipa darat sejauh 73 Km akan focus ditengah-tengah antar Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. “Sementera EPC 3 dan EPC 4 akan berpusat di Kabupaten tuban,” pungkasnya. (Kominfo/PTI)

www.bojonegorokab.go.id
 

0 komentar:

Posting Komentar